Margarin dan Mentega |
Tak sedikit yang masih mengganggap margarin dan mentega sama saja. Padahal fungsinya jauh berbeda, lho.
Margarin
Asal Muasal
Dibuat dari lemak nabati yang dicampur dengan garam dan bahan-bahan lainnya.
Ciri Khas
Teksturnya
lebih kaku/padat, berwarna kuning terang, tidak mudah meleleh, dan
dijual dalam kemasan mangkuk plastik atau bungkus plastik. Jika
dipanaskan, margarin akan mencair dan berubah menjadi minyak berwarna
kuning tua dengan sedikit endapan. Jika dikocok, ia akan mudah sekali
lembek.
Kegunaan
Margarin
lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk masakan, untuk
membuat saus, masakan yang ditumis, dan campuran dalam minyak goreng,
agar hasil gorengan lebih gurih dan renyah.
Untuk membuat cake , aroma margarin kurang enak, namun daya emulsinya (mengembangkan dan melembutkan cake ) bagus, sehingga menghasilkan tekstur cake
yang bagus dan kokoh. Jika memang memakai margarin, tambahkan esens
sesuai selera. Namun untuk pembuatan kue kering, rasanya kurang optimal,
cenderung empuk namun tetap renyah.
Mentega
Asal Muasal
Mentega atau butter terbuat dari lemak susu hewan yang diproses dengan bahan pendukung lainnya seperti air, garam dan susu.
Ciri Khas
Karena
terbuat dari lemak hewani, aroma mentega lebih tajam dan menggiurkan
selera. Warnanya kuning pucat dan mudah meleleh. Sebagai perbandingan,
mentega lebih mudah meleleh ketika dipanaskan daripada margarin.
Jenis
Mentega
dijual dalam kemasan kertas alumunium dan bisa ditemukan di bagian
bahan makanan yang didinginkan di swalayan. Ada juga mentega yang dijual
dalam kemasan sekali pakai karena sering digunakan sebagai olesan roti.
Berbeda dengan margarin yang hanya tersedia dalam satu jenis, mentega
tersedia dengan dua rasa. Ada rasa asin (salted ) dan tawar (unsalted ).
Kegunaan
Nah,
jika ingin membuat kue kering yang garing sekaligus lembut, gunakan
saja mentega. Selain teksturnya lebih bagus, aromanya pun lebih harum.
Lain halnya dengan cake , biasanya jika menggunakan mentega justru hasilnya kurang maksimal. Pasalnya daya emulsinya kurang baik, sehingga cake yang dihasilkan tidak dapat mengembang sempurna dan tidak kokoh. Namun jika memang harus menggunakan mentega, tambahkan cake emulsifier , agar hasilnya lebih sempurna.
Sekarang sudah tidak bingung lagi, kan, membedakan mentega dan margarin?
Tips
1.Ketika mengunakan margarin untuk menumis atau membuat kue kering, jangan menambahkan garam karena rasanya sudah asin.
2.Karena
mentega mudah sekali tengik, perhatikan dengan teliti tanggal
kadaluarsa yang tercantum dalam kemasan. Agar tak mudah meleleh, simpan
mentega dalam lemari es. Jika akan dipakai, keluarkan dari lemari es dan
biarkan beberapa saat dalam suhu ruang.
3.Jika tidak habis sekali pakai simpan mentega atau margarin dalam tempat sejuk dan tidak terkena matahari secara langsung.
4.Untuk
membuat cake bertekstur sempurna, campurkan mentega dan margarin 1:1.
Hasilnya, cake rasanya enak, aroma yang harum, sekaligus tekstur kue
yang lembut.
Sumber: Majalah Nova
0 Comment to "Pilih Margarin atau Mentega?"
Post a Comment