Biji Ketumbar, Butiran Kecil Yang Kaya Manfaat

Salah satu jenis rempah-rempah yang satu ini memilik bentuk butiran kecil dengan kulit yang kasar dan beraroma khas. Dibalik butirannya yang kecil, ketumbar biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, sehingga aroma dan rasa yang dihasilkan terasa lebih nikmat.

Ketumbar (Coriandrum Sativum), merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang cukup popular di Asia. Tanaman yang berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia ini, biasanya ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Sekilas tanaman ini tampak seperti tanaman seledri, daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sednagkan untuk bunganya, berbentuk paying bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk biji atau buahnya, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun. Jika sudah matang, maka mudah rontok dan kemudian dikeringkan. Penampilan ketumbar mirip dengan merica, hanya saja lebih kecil dan kulitnya kasar. Di pasaran, biji ketumbar dijual dalam keadaan biji kering yang utuh dan bubuk.

Di Inggris, ketumbar dikenal dengan nama Coriander, dan di Amerika dikenal sebagai Cilantro. Sedangkan di Indonesia, nama lain untuk ketumbar adalah Katuncar (Jawa & Sunda), Keutumba (Aceh) dan Hatumbar (Batak). Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia sering menggunakan biji ketumbar, sehingga aroma masakan lebih nyata. Tidak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan, daunnya juga sering digunakan sebagai penyedap masakan karena memiliki aroma yang cukup tajam. Di Thailand disebut dengan Phak Chee, biasanya daun ketumbar ini dicincang halus kemudian dijadikan taburan dalam masakan, seperti sup atau salad.

Meskipun ketumbar memiliki bentuk butiran yang kecil, tapi manfaat yang dimilikinya cukup besar. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, ternyata ketumbar juga bisa dimanfaatkan sebagai obat pelancar pencernaan, pelancar ASI, pereda pusing, mual, influenza, wasir, radang lambung, masuk angin, haid tidak lancar, campak, sariawan, tekanan darah tinggi dan penambah nafsu makan. Penggunaan ketumbar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti ditumbuk halus atau direbus. Kedua tehnik ini baik untuk pengobatan luar maupun pengobatan dalam.

Sumber : Tabloid LEZAT

Share this

Indra Susanto